top of page

Tarsius Belitung sangatlah unik, endemik dan terancam kepunahan. 

Populasinya semakin hari semakin menurun dikarenakan semakin hilangnya habitat alami mereka

yang berganti menjadi perkebunan sawit, tambang, lada, HTI, pemukiman dan kebutuhan manusia lainnya. Ditambah  lagi dengan lambannya proses reproduksi dan ketidakpahaman masyarakat berkaitan pola hidup mereka. Dilain sisi mereka adalah salah satu aset   pariwisata kita.
 

"Perlu aksi nyata  & bantuan kita untuk menyelamatkan mereka"

 

Program KITA HEBAT diharapkan bisa mengenalkan lebih dekat tentang

"Sang Monyet Hantu" melalui :

​

#Pemutaran video documentary tentang Tarsius Belitung,

yang merupakan hasil pendalaman penulis sejak tahun 2007 yang dilakukan secara rutin setiap sabtu & minggu pukul 10.00-11.00, dengan target 1000 audience hingga akhir 2017.

#Pembangunan Tarsius Conservation & Education Center, sebagai ruang pameran, edukasi, sekolah alam, diskusi, penelitian dan juga promosi mendorong upaya penyelamatan tarsius.

#Pencetakan media informasi tentang Tarsius Belitung seperti brosur, leaflet, buku saku, pin dan juga souvenir bertema tarsius (sebagaimana terlampir di gambar bawah).

#Mendorong upaya penyelamatan habitat alami Tarsius dan juga peningkatan

kulitas ruang hidup Tarsius.


MARI KENALI LEBIH DEKAT TARSIUS KITA
 

"Semoga semakin kenal, semakin sayang  &
semakin lestari mereka"

​

 

TARSIUS tour_2
Screen Shot 2017-10-09 at 8.45.47 AM
WhatsApp Image 2017-09-23 at 7.54.51 PM
WhatsApp Image 2017-09-28 at 7.07.03 PM
IMG_7438
IMG_7447

Hi, I am Budi Setiawan

  • Grey Facebook Icon
  • Grey Instagram Icon
  • Grey Twitter Icon

Over 20 years passioned in the environment, community empowerment, conservation, education and economic inclusive. Established NGO-KPLB since 1997, built Batu Mentas Natural Park and conducted in the research and conservation of Tarsius since 2007. Now active also in Perkumpulan Telapak Indonesia as National Coordinator of Community Based Tourism and actively helping communities in various places in Indonesia to develop their potencies become a destination, from strengthening in the grass root till building an international market. Active also in building piloting sustainable best reclamation model in several places affected by the mine.

Awarded Wana Lestari Award 2011 from Ministry of Forestry RI, Coastal Award 2012 from Ministry of Marine Affairs RI, invited as IVLP representative from US Ministry 2014, was awarded Equator Prize Award 2015 from UNDP and International representative speaker at the peak of World Ocean Day 2017 at United Nation Headquarter office in New York and received "Tourism for Tomorrow Award 2019" from World Travel & Tourism Council (WTTC) in Seville, Spain.

bottom of page