top of page

MARI KENALI LEBIH DEKAT TARSIUS KITA melalui Program "KITA HEBAT" (KITA HIJAUKAN BERSAMA H

Kepada Bapak/Ibu, Teman, Sahabat Semuanya Di mana saja berada Salam Lestari, Perkenalkan nama saya Budi setiawan. Sudah lebih dari 20 tahun aktif bergerak di bidang lingkungan, pendampingan dan pemberdayaan masyarakat di beberapa tempat di Indonesia. Secara mandiri sejak tahun 1997 saya telah membangun sebuah NGO lokal Belitung yaitu Kelompok Peduli Lingkungan Belitung (KPLB). Tahun 2011 alhamdulillah kami mendapatkan penghargaan WANA LESTARI AWARD dari Kementrian Kehutanan RI untuk program konservasi Tarsius di TWA Batu Mentas, tahun 2012 kembali mendapatkan penghargaan COASTAL AWARD dari Kementrian Kelautan dan Perikanan RI untuk program konservasi penyu dan terumbu karang yang kami lakukan di Pulau Kepayang, Belitung, dan tahun 2015 kami mendapatkan penghargaan EQUATOR AWARD 2015 dari UNDP pada puncak acara UNFCCC di Paris, Prancis, dan Alhamdulillah Juni 2017 lalu, kami diundang menjadi perwakilan komunitas dunia untuk berbicara pada puncak acara WORLD OCEAN DAYS 2017 di General Assambly Hall UN, New York City. Pada kesempatan ini kami ingin menyampaikan salah satu program kami yaitu Konservasi Tarsius, si monyet purba terkecil dunia. Pada tahun 2008-2010, waktu itu dengan dukungan dari GEF Sgp Indonesia, bersama lembaga yang saya dirikan yaitu KPLB, kami mulai melakukan projek untuk pelestarian satwa langka yaitu Tarsius (Chephalopacus Bancanus Saltator). Projek ini yang sejak awal berjalan kami sudah berkomitmen harus menjadi sebuah program, yang artinya harus berkelanjutan dan berdampak positif. Syukur sejak saat dimulai hingga saat ini masih terus berjalan dan telah memberikan sumbangsih nyata baik pada peningkatan status konservasi, kesadaran masyarakat, menciptakan sumber penghidupan alternatif bagi masyarakat, terbentuknya destinasi wisata berbasis konservasi Tarsius yaitu Taman Wisata Alam Batu Mentas dan saat ini sedang mencoba membangun sebuah ‘learning dan education center untuk Tarsius’ Secara scientific juga telah dihasilkan data-data ilmiah untuk menambah data status konservasi Tarsius. Hampir setiap tahun sekitar belasan mahasiswa baik S1 maupun S2, dari dalam maupun luar negeri yang magang, penelitian, studi banding, hingga menyusun skripsi maupun tesis dari program konservasi mandiri yang kami lakukan. Dalam konteks scientfic kami bisa bilang bahwa penelitian kami sudah masuk fase ke-5 yaitu ; 1) Penelitian populasi, 2) Penelitian pola hidup dan pola kandang, 3)penelitian pemecahan mitos dimana tarsius dianggap monyet hantu dan binatang pembawa sial sehingga menjadi salah satu penyebab turunnya populasi tarsius, dan bersyukur sekarang kesadaran dan kebanggaan masyarakat terhadap Tarsius sudah sangat tinggi, 4)penelitian perkawinan buatan untuk antisipisasi pola perkawinan buatan dalam membantu peningkatan populasi tarsius secara alami, dan bersyukur kembali program ini telah berhasil menemukan modelnya dan telah 3 kali punya anak dari hasil program ini, dan saat ini memasuki program fase ke 5) yaitu program pelepasliaran tarsius dari hasil penangkaran. Program ini masih dalam tahapan persiapan fasilitas terlebih dahulu dan karena keterbatasan dana sehingga berjalan secara mengalir dulu sesuai kemampuan. Sebagai informasi bahwa sebagian besar kegiatan ini dilakukan secara mandiri dan Alhamdulilllah berjalan. Namun ada kegalauan dan kekhawatiran kami saat ini, dimana ketika telah berhasil mengkumandangkan bahwa belitung mempunyai satwa langka yang sangat unik, endemik, lucu dan menggemaskan, ditambah dengan cerita-cerita scientific-nya yang sangat menawan, telah menjadikan tarsius sebagai sebuah objek dan daya tarik pariwisata, dan banyak pihak yang kemudian menjadikan tarsius sebagai “jualan” pariwisata saja untuk mencari keuntungan semata, tanpa kontribusi yang jelas buat perlindungan habitat, program konservasi maupun edukasinya. Hal ini telah terjadi. Oleh karenanya pada Oktober 2017 ini, dengan keberanian tinggi meskipun modal seadanya, kami telah melaunching Program KITA HEBAT (KIta Hijaukan Bersama Habitat Tarsius). Program ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan para pihak tentang Tarsius, dengan harapan ketika telah tahu dan kenal, maka akan timbul rasa cinta dan sayang serta kepedulian untuk melestarikan tarsius, yang salah satu caranya adalah penyelamatan habitat alaminya, disamping menanami lahan yang rusak untuk kembali bisa menjadi habitat tarsius. Aktifitas rutin yang dilaksanakan pada program ini diantaranya adalah : a. Kegiatan Tarsius Tour yaitu “Mengenal Lebih Dekat si Monyet Purba Endemic Belitung”.

Isi kegiatan ini adalah pemutaran video dokumenter tentang tarsius belitung, ngobrol dan diskusi tentang tarsius dan meet n greet dengan Tarsius. Kegiatan ini akan dilakukan secara rutin setiap hari sabtu & minggu, pukul 10.00 - 11.00 wib. Selain itu ada juga program kunjungan ke sekolah-sekolah. Target yang diharapkan adalah mencapai 1000 audience hingga akhir 2017. b. Sekolah Sahabat Alam.

Program ini intinya adalah mengajak anak anak sekolah mulai dari SD hingga SMA untuk lebih dekat dengan alam melalui kegiatan one day outbound ataupun Perkemahan Sabtu Minggu. Target dari kegiatan ini adalah 500 anak sekolah hingga akhir 2017. Berkaitan dengan hal tersebut, pada kesempatan ini kami ingin mengundang dan mengajak bapak/ibu, teman, sahabat, saudara semua untuk kiranya berkenan bergotong royong mensukseskan program ini. Bentuk sumbangsih bisa bermacam-macam, antara lain :

- mulai dari ikut hadir nonton bareng di lokasi kami yaitu Taman Wisata Alam Batu Mentas, Belitung ataupun mempromosikan maupun merekomendasikan kepada teman, sahabat, kalau trip ke belitung supaya maen kesini, atupun program trip ke Belitungnya di organize oleh kami. Oya acara nonton bareng ini gratis, cukup bayar tiket masuk TWA Batu Mentas sebesar Rp. 10.000,-. Ini sangatlah berarti bagi kelangsungan program kami, karena inilah sumber penghasilan yang minimal 30% kami gunakan untuk kepentingan konservasi dan edukasi yang berjalan selama ini.

- membeli merchendise (Kaos dan Pin) yang kami jual secara online.

- ataupun berkenan berdonasi untuk membantu pengadaan peralatan & operasional dari kegiatan ini. Kalau yang mau berdonasi dipersilahkan untuk bertransfer ke BCA Rek. 8895014041 (Budi Setiawan).

Sebagai informasi program ini dilaksanakan secara mandiri oleh kami. Oleh karenanya bagi yang percaya dan berkenan membantu kami sangat berterima kasih dan mohon bukti transfernya bisa di email ke setiaonebilliton@yahoo.com. Sebisa mungkin progress kegiatan, foto, termasuk juga penggunaan dana yang masuk akan kami infokan via web ini maupun email dan Sosmed. Untuk lebih jelasnya terkait program KITA HEBAT, & Sekolah Sahabat Alam, beserta informasi kegiatan kami selama ini, video dan liputan dan juga mengenal lebih jauh tentang kami, silahkan kunjungi website kami di https://setiaonebilliton.wixsite.com/budisetiawan/kita-hebat-2017-programm. Demikian surat terbuka ini kami/saya sampaikan kepada semua. Kalaupun ada pertanyaan atau hal-hal yang ingin didiskusikan, kami sangat terbuka. Salam hangat selalu, ttd Budi Setiawan Wana Lestari Award 2011 Coastal Award 2012 Equator Prize Award 2015 https://setiaonebilliton.wixsite.com/budisetiawan


 
About Me.

Over 20 years passioned in the environment, community empowerment, conservation, education and economic inclusive. Established NGO-KPLB since 1997, built Batu Mentas Natural Park and conducted in the research and conservation of Tarsius since 2007. Now active also in Perkumpulan Telapak Indonesia as National Coordinator of Community Based Tourism and actively helping communities in various places in Indonesia to develop their potencies become a destination, from strengthening in the grass root till building an international market. Active also in building piloting sustainable best reclamation model in several places affected by the mine.

Awarded Wana Lestari Award 2011 from Ministry of Forestry RI, Coastal Award 2012 from Ministry of Marine Affairs RI, invited as IVLP representative from US Ministry 2014, was awarded Equator Prize Award 2015 from UNDP and International representative speaker at the peak of World Ocean Day 2017 at United Nation Headquarter office in New York.

  • Black Facebook Icon
  • Black Instagram Icon
  • Black Twitter Icon
Never Miss a Post!

Hi, I am Budi Setiawan

  • Grey Facebook Icon
  • Grey Instagram Icon
  • Grey Twitter Icon

Over 20 years passioned in the environment, community empowerment, conservation, education and economic inclusive. Established NGO-KPLB since 1997, built Batu Mentas Natural Park and conducted in the research and conservation of Tarsius since 2007. Now active also in Perkumpulan Telapak Indonesia as National Coordinator of Community Based Tourism and actively helping communities in various places in Indonesia to develop their potencies become a destination, from strengthening in the grass root till building an international market. Active also in building piloting sustainable best reclamation model in several places affected by the mine.

Awarded Wana Lestari Award 2011 from Ministry of Forestry RI, Coastal Award 2012 from Ministry of Marine Affairs RI, invited as IVLP representative from US Ministry 2014, was awarded Equator Prize Award 2015 from UNDP and International representative speaker at the peak of World Ocean Day 2017 at United Nation Headquarter office in New York and received "Tourism for Tomorrow Award 2019" from World Travel & Tourism Council (WTTC) in Seville, Spain.

bottom of page